Menurut Kantor Berita ABNA, Situs Al I’lam Al Harbi, Rabu (23/6/2021) menyebut kecepatan drone buatan AS itu, 90 kilometer per jam, dan drone ini memiliki panjang 1,4 meter.
Bobot drone mencapai 20 kilogram, dengan panjang sayap 3,1 meter, dan bisa terbang hingga ketinggian 5,4 kilometer.
Harga satu unit drone Scan Eagle ditaksir mencapai 3,2 juta dolar, dan ia memiliki kemampuan terbang 20-24 jam di udara tanpa henti.
Drone yang dilengkapi dengan kamera berkualitas tinggi EO/IR (Electro-Optical/Infra-Red) ini bertugas melakukan operasi mata-mata, dan menentukan target serangan.
Ini adalah drone kedua AS yang ditembak jatuh militer dan komite rakyat Yaman dalam beberapa hari terakhir. (HS)
342/