Menurut Kantor Berita ABNA, Kim dalam rapat dengan Komisi Militer Pusat, menyerukan sikap siaga tinggi dalam menyikapi situasi yang berubah dengan cepat baru-baru ini di Semenanjung Korea.
Menurut KCNA, Kim membahas “tugas-tugas penting” untuk membuat perubahan baru dalam pekerjaan pertahanan nasional. Namun, tidak ada penjelasan lebih detail dari media tersebut.
Intervensi Barat, terutama Amerika Serikat yang bertujuan untuk melucuti senjata Korea Utara dan menghentikan program misilnya, telah membuat Semenanjung Korea tidak stabil.
Pembicaraan antara mantan Presiden AS Donald Trump dan Kim Jong Un tidak membuahkan hasil meskipun Gedung Putih mengklaim mencapai kemajuan. Presiden Joe Biden juga belum mengambil tindakan nyata untuk mengurangi ketegangan di Semenanjung Korea. (RM)
342/