Menurut Kantor Berita ABNA, Brigadir Jenderal Esmail Qaani menyampaikan hal itu dalam pidatonya pada acara peringatan 40 hari wafatnya, Sayid Mohammad Hejazi, mantan wakil komandan Pasukan Quds di Tehran, Sabtu (29/5/2021) seperti dilansir kantor berita Iran Press.
"Keberhasilan Perlawanan Palestina ini adalah bagian dari pengabdian yang diberikan oleh Syahid Soleimani dan Syahid Hejazi kepada perlawanan," ujarnya.
"Sebagai seseorang yang mengetahui Perlawanan, saya harus katakan bahwa masa-masa rezim Zionis ingin membunuh orang Palestina dengan senjata dan peluru telah berakhir. Saat ini lebih dari 3.000 roket yang ditembakkan ke wilayah pendudukan diproduksi oleh orang-orang Palestina sendiri," tambahnya.
Brigjen Qaani mengatakan kubu perlawanan dan penduduk Gaza yang terisolasi hampir 15 tahun, sedang mempertahankan tanah Palestina dari serangan rezim Israel.
"Ketika sedang di puncak ketertindasan dan sanksi, rudal-rudal yang ditembakkan oleh Perlawanan Gaza dalam perang 12 hari jumlahnya justru hampir dua kali lipat dari perang 22 hari," ungkapnya.
Menurut Brigjen Qaani, tingkat keberhasilan ini menunjukkan kekuatan dari Front Perlawanan, dan Perlawanan Gaza tampil kuat dalam perang 12 hari.
Sekarang, lanjutnya, pesan Perlawanan Palestina dan perlawanan internasional terhadap anak-anak Palestina adalah mereka harus menyiapkan rencana untuk mengelola seluruh tanah Palestina.
"Tidak diragukan lagi, akan tiba saatnya rezim Zionis akan meninggalkan tanah Palestina dengan terhina," pungkas Brigjen Qaani. (RM)
342/