Menurut Kantor Berita ABNA, berbagai media lokal Myanmar Kamis (8/4/2021) mengumumkan, sedikitnya 11 demonstran tewas dalam bentrokan dengan aparat keamanan barat laut negara ini.
Sementara itu, sekelompok anggota parlemen dari Partai Liga Nasional untuk Demokrasi (NLD) pimpinan Aung San Suu Kyi, hari Rabu (7/4/2021) menyatakan, puluhan ribu dokumen terkait pelanggaran HAM yang dilakukan militer sejak kudeta di negara ini berhasil dikumpulkan dan akan diserahkan kepada inspektur Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
Masih menurut sumber ini, sejak kudeta 1 Februari lalu, sekitar 600 warga sipil termasuk 50 anak-anak dan remaja Myanmar tewas, ribuan lainnya terluka dan 2700 orang ditangkap.
Sekaitan dengan ini, Committee Representing Pyidaungsu Hluttaw (CRPH) menyatakan, bukti menunjukkan praktek eksekusi ilegal, penyiksaan, penangkapan ilegal dan komite ini menerima 180 bukti yang menunjukkan pelanggaran luas HAM oleh militer Myanmar. (MF)
342/