Kantor Berita Ahlulbait

Sumber : Parstoday
Sabtu

16 Januari 2021

09.53.09
1106402

Jokowi Optimis Perekonomian Indonesia akan Pulih

Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo optimistis perekonomian Indonesia akan pulih di tahun ini.

Menurut Kantor Berita ABNA, Jokowi meminta agar semua pihak optimis menghadapi tahun 2021, yang diyakininya bakal menjadi titik balik dari permasalahan yang dihadapi bangsa Indonesia, termasuk perekonomian nasional dengan dilakukannya vaksinasi Covid-19.

"Kita harus optimis awal tahun 2021 ini akan menjadi sebuah titik balik permasalahan pandemi selama tahun 2020 yang kita alami," kata Presiden Jokowi dalam pertemuan Tahunan Industri keuangan 2021 Jumat (15/1/2021).

Dia mengatakan bahwa kesehatan masyarakat akan segera pulih dengan adanya vaksinasi. Meskipun demikian, Presiden tetap meminta agar masyarakat menjalankan protokol kesehatan.

Pandemi Covid-19 yang menghantam perekonomian berdampak pada industri jasa keuangan sepanjang 2020. Otoritas Jasa Keuangan mencatat penyaluran kredit perbankan terkontraksi 2,41 persen, premi asuransi turun 7,34 persen, dan piutang pembiyaan anjlok 17,1 dibandingkan 2019. Meski demikian, stabilitas sistem keuangan terjaga dengan baik. 

Ketua Dewan Komisioner OJK Wimboh Santoso menjelaskan, kredit perbankan terkontraksi pada tahun lalu akibat perlambatan aktivitas sektor riil dan belum beroperasinya korporasi besar secara besar. Namun demikian, kredit Bank BUMN masih bisa tumbuh 0,63 persen, BPD 5,22 persen, serta Bank Syariah 9,5 persen.

Perbankan, saat ini juga telah menurunkan suku bunga kredit, terutama pada jenis kredit investasi dan modal kerja yang kini berada di kisaran satu digit. Sesuai rencana bisnis yang disusun perbankan, penyaluran kredit diproyeksi akan tumbuh 6,5 persen hingga 8,5 persen pada tahun ini ditopang oleh pertumbuhan dana pihak ketiga yang mencapai 10 persen hingga 12 persen. 

Sementara itu piutang industri perusahaan pembiayaan dan premi asuransi juga akan menunjukkan pertumbuhan positif pada 2021, yang  seiring dengan meningkatnya konsumsi masyarakat yang akan kembali pulih di antara 3 hingga 4 persen.(PH)

342/