Menurut Kantor Berita ABNA, Business monitor melaporkan, Kementerian Perdagangan dan Industri Filipina (DTI) mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa kedua negara akan menandatangani MoU untuk kerja sama perdagangan, termasuk fasilitasi perdagangan dan sertifikasi halal.
MoU usulan tersebut merupakan salah satu langkah utama yang diambil Filipina pada pertemuan ketujuh Kelompok Kerja Bersama Pejabat Senior Implementasi MoU antara Filipina dan Indonesia tentang perdagangan, investasi, kerajinan dan transportasi pada Agustus tahun lalu.
Menurut Kementerian Perindustrian dan Perdagangan Filipina, MoU tersebut merupakan kerangka kerja untuk memfasilitasi perdagangan barang bermerek halal kedua negara.
Menteri Perdagangan Filipina, Abdulgani Macatoman mengatakan dia berharap penandatanganan MoU tersebut akan memfasilitasi perdagangan barang halal antara kedua negara dan banyak institusi Filipina akan diakui oleh Indonesia untuk sertifikasi halal.
Indonesia memiliki lebih dari 200 juta Muslim dan Filipina memiliki lebih dari 10 juta Muslim. Dalam beberapa tahun terakhir, Filipina telah mengadopsi kebijakan memproduksi produk halal dan diharapkan memiliki posisi yang baik dalam perdagangan produk halal di Asia Timur di tahun-tahun mendatang.
342/