Kantor Berita Ahlulbait

Sumber : ABNA
Sabtu

28 November 2020

06.59.18
1089980

Indonesia:

IPI Iran Kecam Teror Mematikan atas Ilmuan Nuklir Iran

Presiden IPI Iran Ismail Amin ketika dihubungi menyatakan bahwa pembunuhan tersebut adalah pengakuan dari pihak-pihak yang ketakutan terhadap perkembangan tekhnologi nuklir Iran dan cabang risetnya.

Menurut Kantor Berita ABNA, Ikatan Pelajar Indonesia (IPI) Iran melalui postingan instagram di @ipiiran meyatakan belasungkawa dan mengecam tindakan teror atas ilmuan senior nuklir Iran Dr.  Mohsen Fakhrizadeh. Kepala Organisasi Riset dan Inovasi Kementerian Pertahanan Iran tersebut terbunuh dalam sebuah serangan teroris bersenjata pada Jumat (27/11) di pinggiran kota Tehran. 

Presiden IPI Iran Ismail Amin ketika dihubungi menyatakan bahwa pembunuhan tersebut adalah pengakuan dari pihak-pihak yang ketakutan terhadap perkembangan tekhnologi nuklir Iran dan cabang risetnya. "Dr. Fakhrizandeh bukan ilmuan nuklir Iran pertama yang dibunuh melalui serangan bersenjata, sebelumnya Dariush Rezai Nejad, Dr Masoud Ali-Mohammadi, Dr. Majid Shahriari, dan 3-4 ilmuan nuklir Iran lainnya juga terbunuh oleh aksi teror," Jelas Ismail. 

"Namun kematian Dr. Fakhrizandeh ini yang terberat bagi Iran, sebab dia adalah tokoh dibalik pencapaian Iran di level tertinggi dalam mempertahankan program nuklirnya untuk tujuan damai. Dia yang memimpin program "Amad" yang artinya harapan Iran." Tambahnya lagi. 

Mahasiswa S3 Pendidikan agama Islam di Universitas Internasional Almustafa Iran tersebut menyesalkan terbunuhnya Dr. Fakhrizandeh  yang disebutnya akan memicu ketegangan baru di kawasan, sebagaimana sebelumnya yang terjadi pada kasus kematian Jenderal Qassem Soleimani. "Iran tentu tidak akan tinggal diam, terutama disebutkan agen Mossad Israel berada di balik pembunuhan. Namun semoga tidak terjadi konflik mematikan di kawasan." Tutupnya.