Kantor Berita Ahlulbait

Sumber : Parstoday
Selasa

13 Oktober 2020

12.32.50
1077962

2 Opsi untuk Sudan, Kelaparan atau Berdamai dengan Israel

Kesabaran Perdana Menteri Sudan tampaknya sudah semakin tipis, sehingga akhirnya ia memprotes keras langkah Amerika Serikat yang terus memaksa negaranya untuk menormalisasi hubungan dengan rezim Zionis Israel.

Menurut Kantor Berita ABNA, Alalam (12/10/2020) melaporkan, PM Sudan Abdallah Hamdouk yang beberapa waktu lalu bertemu Mike Pompeo di Khartoum, mengaku diancam oleh Menteri Luar Negeri Amerika itu. Pompeo kepada Hamdouk mengatakan, jika ingin keluar dari daftar negara pendukung terorisme, maka Sudan harus menormalisasi hubungan dengan Israel.

PM Sudan menuturkan, artinya Menlu Amerika menghadapkan rakyat Sudan pada dua pilihan, kepalaran atau menormalisasi hubungan dengan Israel.
 
Ia menambahkan, pemerintah yang saya pimpin saat ini adalah pemerintahan transisi, dan tidak punya wewenang untuk menandatangani perjanjian internasional, maka dari itu Amerika harus menunggu pemerintahan Sudan berikutnya hasil pemilu nasional.
 
Di sisi lain, nampaknya Amerika tidak begitu puas dengan statemen Abdallah Hamdouk, sehingga secara langsun maupun tidak langsung lewat tangan Arab Saudi, dan Uni Emirat Arab, terus menekan Sudan agar mau menormalisasi hubungan dengan Israel.
 
PM Sudan tegas menolak penghapusan nama negaranya dari daftar negara pendukung terorisme dengan syarat berdamai dengan Israel. Ia menyebut sikap Amerika mempertahankan nama Sudan dalam daftar itu berarti mengancam proses demokratisasi di negaranya. (HS)

342/