Kantor Berita Ahlulbait

Sumber : ParsToday
Rabu

5 Februari 2020

08.06.40
1008018

Parlemen Tunisia di sidangnya seraya mengutuk rencana damai AS "Kesepakatan Abad", menilai rencana ini tidak mengikat.

(ABNA24.com) parlemen Tunisia Selasa (04/02) menggelar sidang membahas kesepakatan abad.

Ketua parlemen Tunisia, Rached Ghannouchi di sidang ini menilai kesepakatan abad sebuah rencana pemaksaan kedaulatan penjajah Israel terhadap seluruh wilayah Quds dan menekankan, "Parlemen Tunisia mengecam kesepakatan abad yang rasis dan yang bertentangan dengan hukum internasional."

Noureddine Bhiri, ketua fraksi Ennahda Tunisia mengatakan, rencana memalukan kesepakatan abad sebuah kejahatan anti kemanusiaan dan bertentangan dengan seluruh nilai-nilai dan prinsip hukum internasional.

Hatem Mliki, ketua fraksi Qalb Tounes juga mengatakan, apa yang disebut sebagai kesepakatan abad tak lebih sebuah rencana tidak mengikat. Rencana ini hanya mengikat bagi Trump dan Netanyahu.

Sebelumnya Presiden Tunisia, Kais Saied saat merespon rencana Donald Trump mengatakan, rencana ini sebuah kezaliman abad lalu dan saat ini terhadap hak bangsa Palestina.

Berdasarkan rencana AS kesepakatan abad yang diresmikan 28 Januari, Quds diserahkan kepada Israel, pengungsi Palestina di negara lain dilarang kembali ke tanah airnya, dan Palestina hanya terdiri dari wilayah yang tersisa di Tepi Barat dan Jalur Gaza.

Selain berbagai faksi Palestina, sejumlah besar negara kawasan menyatakan penolakan mereka terhadap kesepakatan abad.

...........
340