Kantor Berita Ahlulbait

Sumber : Pars Today
Sabtu

12 Oktober 2019

08.01.42
981995

Iran Aktualita, 12 Oktober 2019

Transformasi Iran selama sepekan terakhir diwarnai oleh sejumlah isu penting mengenai Rahbar mulai dari pesan dukungan Iran atas persatuan nasional Irak, kunjungan Rahbar ke pameran perusahaan Iran berbasis pengetahuan dan teknologi tinggi dan pertemuan dengan pemuda berprestasi dan intelektual muda Iran.

(ABNA24.com) Transformasi Iran selama sepekan terakhir diwarnai oleh sejumlah isu penting mengenai Rahbar mulai dari pesan dukungan Iran atas persatuan nasional Irak, kunjungan Rahbar ke pameran perusahaan Iran berbasis pengetahuan dan teknologi tinggi dan pertemuan dengan pemuda berprestasi dan intelektual muda Iran.

Selain itu, para peziarah Arbain dari Iran telah memasuki Irak, peringatan Honoring Ceremony for IRIB World Service Media Efforts Against the Enemy's Soft War, dan Iran menentang pengerahan pasukan Turki ke Suriah.

Rahbar: Iran Dukung Persatuan Nasional Irak

Pekan lalu, Pemimpin Besar Revolusi Islam menanggapi peristiwa baru-baru ini di Irak dengan mengeluarkan pesan tentang dukungan Iran terhadap urgensi persatuan nasional Irak yang saat ini menghadapi konspirasi musuh.

Ayatullah Khamnei dalam sebuah pesannya Rabu pekan lalu menyatakan, "Iran dan Irak adalah dua negara yang terikat hati dan jiwanya oleh iman kepada Allah swt dan kecintaan terhadap Ahlul Bait dan Hussein bin Ali. Ikatan ini kian hari semakin erat ".

"Musuh berusaha memecah belah [Irak], tetapi mereka selalu gagal, dan konspirasibarunya juga tidak akan berhasil," kata Rahbar dalam pesannya tadi malam.

Beberapa provinsi Irak, termasuk Baghdad menghadapi aksi unjuk rasa dalam beberapa hari terakhir untuk memprotes situasi layanan publik yang tidak memadai, kurangnya kesempatan kerja dan korupsi.

Pameran Perusahaan Iran Berbasis Pengetahuan dan Teknologi Tinggi

Pemimpin Besar Revolusi Islam Iran, Ayatullah Sayid Ali Khamenei menekankan urgensi meninggalkan ketergantungan terhadap perekonomian minyak dengan memanfaatkan kemajuan sains dan teknologi. 

Pernyataan ini disampaikan Rahbar saat mengunjungi pameran perusahaan Iran berbasis pengetahuan dan teknologi tinggi yang berlangsung di Tehran Selasa pekan lalu. 

Ayatullah Khamenei mengunjungi 30 stan perusahaan berbasis pengetahuan dan berdialog dengan para saintis dan peneliti Iran mengenai pencapaian sains dan teknologi terbaru serta pemasarannya.

Sistem medis berteknologi tinggi dalam diagnosis kanker hemodialisis, pembedahan menggunakan robot, peralatan laboratorium, vaksin dan obat-obatan  canggih produksi dalam negeri; desain mesin jet, sistem kontrol daya pembangkit listrik; produksi katalis minyak dan gas, eskplorasi dan pengeboran, konstruksi tangki dan peralatan baja; sistem optik canggih dan alat pemindaian; alat pengukur, pemotong, simulasi dan prosesor; manufaktur freezer industri; dan game komputer, termasuk di antara pencapaian perusahaan berbasis pengetahuan yang hadir dalam pameran tersebut.

Pemimpin Besar Revolusi Islam menekankan urgensi beralih dari ekonomi minyak dan implikasi budayanya, dengan mengatakan, "Salah satu keluhan kaum muda dalam pameran pekan ini mengenai kebiasaan menggunakan produk asing, bahkan di lembaga pemerintah sendiri. Masalah ini muncul dari budaya ekonomi minyak. Pandangan keliru ini harus diperbaiki,".

Di hadapan Wakil Presiden Iran Urusan Sains dan Teknologi, Rahbar menegaskan, "Anda seharusnya tidak membiarkan generasi muda progresif menghadapi masalah ini, lakukan yang terbaik dan saya akan membantu sebisa mungkin."

Selain itu, Rahbar menyampaikan apresiasi tinggi terhadap para peneliti dan saintis, juga penyelenggara pameran teknologi ini.

Sementara itu, Wakil Presiden Iran Urusan Sains dan Teknologi, Sorena Sattari mempresentasikan laporan tentang skenario transisi dari perekonomian berpijak minyak menuju ekonomi berbasis pengetahuan, dengan mengatakan, berkat dukungan penuh Pemimpin Besar Revolusi Islam terhadap Dana Pembangunan Nasional di bidang teknologi, proyek sains dan teknologi untuk memperkuat perekonomian nasional negara dan melawan sanksi  bergerak cepat dan mengusung kualitas.

Pertemuan dengan Pemuda Berprestasi dan Intelektual Muda Iran

Pemimpin Besar Revolusi Islam Iran atau Rahbar menyinggung sikap tegas dan berani Iran dalam menghormati hukum syariat Islam terkait nuklir dan mengatakan, penggunaan senjata nuklir mutlak haram, oleh karena itu tak ada alasan bagi Iran untuk mengeluarkan biaya memproduksi atau menyimpan senjata yang penggunaannya diharamkan Islam.

Ayatullah Sayid Ali Khamenei, Rabu pekan lalu saat bertemu 2.000 pemuda berprestasi dan intelektual muda Iran menuturkan, meskipun mampu, tapi kita tidak membuat bom nuklir karena berdasarkan hukum Islam penggunaan senjata nuklir mutlak haram, maka dari itu tidak ada alasan apapun untuk menyimpan atau memproduksi senjata yang penggunaannya secara mutlak diharamkan.

Rahbar menyebut keunggulan Revolusi Islam Iran adalah memberi kesempatan kepada semua orang untuk masuk ke medan-medan yang sulit seperti medan ilmu pengetahuan, bahkan sampai mendapat pujian musuh.

Ayatullah Khamenei menyinggung prestasi di bidang ilmu pengetahuan Iran dan menjelaskan, pemanfaatan kapasitas ilmu di berbagai bidang nasional berhasil mengantarkan Iran ke level peningkatan kekuatan pertahanan, pengobatan dan medis canggih serta kontrol penyakit, masalah-masalah teknik keinsinyuran, bioteknologi dan produksi barang-barang yang tahan lama dengan nano teknologi, dan teknologi nuklir damai.

Rahbar menilai berlanjutnya kemajuan ilmu pengetahuan Iran di tengah gerakan cepat ilmu pengetahuan dunia, sepenuhnya urgen dan vital.

Ia menyinggung motivasi besar, semangat yang patut dipuji serta percaya diri para pemuda berprestasi Iran dan menegaskan, setiap pemuda berprestasi adalah bagian dari Iran, dan untuk menyelesaikan permasalahan para pemuda berprestasi, Rencana Strategis Nasional untuk urusan kelompok berprestasi harus ditindaklanjuti dan dilaksanakan secara serius.

"Menjalin hubungan dan perkumpulan para pemuda berprestasi di kawasan Asia Barat, Dunia Islam, poros perlawanan, bahkan perkumpulan pemuda berprestasi penuntut hak di seluruh negara, termasuk Amerika Serikat dan Eropa, dapat menciptakan benih-benih penyebaran pengetahuan suci dan mulia, serta pemikiran yang benar," pungkasnya.

Ribuan Peziarah Arbain telah Memasuki Irak

Ribuan peziarah Arbain dari Republik Islam Iran telah menyeberangi perbatasan Mehran di Provinsi Ilam, perbatasaan internasional Shalamcheh di Provinsi Khuzesta untuk masuk ke wilayah Irak, pekan lalu dan jumlah ini terus bertambah.

Mereka menuju ke Najaf untuk bergabung dengan Pawai Arbain dari kota ini menuju Karbala. Para pemilik dan penjaga Mokeb (tenda dan posko layanan) memberikan pelayanan kepada para peziarah di perbatasan Mehran. Mereka menyediakan makanan, minuman dan tempat istirahat secara gratis.

Puluhan petugas medis di beberapa posko kesehatan juga melayani para peziarah yang memerlukan perawatan kesehatan.

Tanggal 20 Safar yang tahun ini bertepatan dengan tanggal 19 Oktober 2019 adalah hari Arbain.

Arbain adalah peringatan mengenang 40 hari Kesyahidan Imam Husein as, Cucu Baginda Nabi Muhammad Saw yang dibantai oleh pasukan Yazid di Karbala pada tanggal 10 Muharram 61 H.

Jutaan peziarah dari berbagai kota di Irak dan dari negara-negara dunia, terutama negara-negara Muslim berziarah ke Karbala pada hari Arbain setiap tahunnya. Sebagian peziarah masuk ke Irak melalui perbatasan-perbatasan Iran.

Setelah tiba di Irak, mereka berjalan kaki dari kota Najaf menuju Karbala yang berjarak sekitar 82 km untuk menghadiri acara Arbain Huseini as.

Menurut data resmi Irak, sekitar 14 juta peziarah berjalan kaki dari Najaf ke Karbala pada tahun lalu. Masyarakat Irak menyediakan makanan, minuman dan tempat istirahat gratis di sepanjang rute ini.

Peringatan Honoring Ceremony for IRIB World Service Media Efforts Against the Enemy's Soft War

Pekan lalu, Direktur the IRIB World Service Peyman Jebelli mengatakan, dari sudut pandang teknis dan finansial, IRIB (The Islamic Republic of Iran Broadcasting) tidak dapat bersaing dengan anggaran besar dan peralatan canggih yang tersedia untuk media mainstream Barat, namun kami memiliki keunggulan khusus bahwa kami dapat menyebarkan pesan global Revolusi Islam yang menarik bagi orang-orang biasa di seluruh dunia.

Menurutnya, the IRIB World Service di antaranya membawa pesan dan misi kemanusiaan, kebebasan dan fitrah manusia serta persatuan Islam.

Hal itu dikatakan Jebelli dalam sambutan Honoring Ceremony for IRIB World Service Media Efforts Against the Enemy's Soft War yang berlangsung di the IRIB Conference Center, Tehran, ibu kota Republik Islam Iran.

Jebelli memuji tujuh wartawan IRIB World Service yang gugur syahid ketika meliput, termasuk koresponden Press TV, Maya Nasser yang bertugas di Suriah. Nasser gugur terkena tembakan ketika meliput konflik Suriah pada tahun 2012.

Dia juga memuji Serena Shim, seorang reporter PressTV di Turki, yang terbunuh dalam kecelakaan mobil yang mencurigakan. Dia memiliki peran utama dalam meliput berita dan pelaporan dari Turki, Lebanon, dan Suriah.

Selain itu, Habibollah Hosseinzadeh, seorang juru kamera yang bekerja untuk PressTV gugur syahid dalam serangan bom di ibukota Afghanistan, Kabul.

Sebagai penutup, Jebelli mengucapkan terima kasih kepada semua staf dan personel the IRIB World Service atas upaya tak kenal lelah mereka untuk meliput dan melaporkan berita untuk pemirsa di seluruh dunia.

Iran Menentang Pengerahan Pasukan Turki ke Suriah

Kementerian Luar Negeri Iran menyampaikan penentangan Tehran atas segala bentuk operasi militer di Suriah, dan mengumumkan kesiapan untuk menjalin komunikasi dengan pejabat Turki dan Suriah guna menyelesaikan ketegangan lewat jalan damai.

Kemenlu Iran menyebut kehadiran pasukan Amerika Serikat di Suriah ilegal, dan menganggap keputusan Washington mengakhiri pendudukan wilayah Suriah, serta menarik pasukannya dari negara itu, harus dilakukan lebih cepat.

Kemenlu Iran berharap perdamaian dan stabilitas di Suriah dan kawasan bisa diwujudkan, menyusul langkah terbaru Amerika, dan terus mengamati kabar mengkhawatirkan tentang kemungkinan masuknya pasukan Turki ke Suriah.

Tehran meyakini, langkah semacam ini bukan saja tidak akan menghilangkan kecemasan Turki akan keamanannya, bahkan akan menimbulkan korban jiwa dan materi yang lebih besar, oleh karena itu Republik Islam Iran menentang segala bentuk operasi militer di Suriah.

Iran siap menjalin komunikasi cepat dengan pejabat Turki dan Suriah untuk menghilangkan kecemasan lewat cara damai, dan menekankan penghormatan atas kedaulatan nasional dan integritas wilayah Suriah, dan kesepakatan Adana dapat menjadi rujukan yang tepat untuk dialog.

Sebagai bentuk protes atas langkah Turki, Ketua Parlemen Republik Islam Iran, Ali Larijani membatalkan lawatannya ke Turki sebagai bentuk protes terhadap agresi militer yang dilancarkan negara ini di wilayah Suriah.

Rencananya, Ali Larijani akan mengunjungi Istanbul untuk memenuhi undangan resmi dari ketua parlemen Turki.



/129