Menurut Kantor Berita Internasional Ahlulbait - ABNA - Hujjat al-Islam wa al-Muslimin Sayid Sajid Ali Naqvi, Ketua Dewan Ulama Syiah Pakistan, dalam pernyataannya pada peringatan willadah Imam Husain as mengatakan: "Hari kelahiran Imam Husain as adalah hari yang harus dirayakan oleh umat manusia, karena ia bukan hanya seorang tokoh Islam, tetapi juga seorang pahlawan dunia yang mengajarkan jalan kebebasan kepada seluruh umat manusia."
"Imam Husain as memulai sebuah gerakan yang menjadi cahaya petunjuk bagi semua pejuang kebebasan dalam sejarah. Gerakan keadilan dan gerakan pembebasan di seluruh dunia telah mengambil pelajaran dari perlawanan dan keteguhan dari peristiwa Karbala." Jelasnya.
Ulama Pakistan ini lebih lanjut menegaskan: "Ketika para pencari keadilan dan pejuang sejarah mencari teladan yang sempurna untuk gerakan mereka, mereka tidak menemukan sosok yang lebih tinggi dan lebih mulia daripada Imam Husain as. Mereka terinspirasi oleh perilaku dan keteguhannya, menempuh jalan kebenaran dan meraih kemenangan."
Hujjat al-Islam wa al-Muslimin Sajid Naqvi melanjutkan: "Berdasarkan ayat yang jelas dalam Al-Qur'an, Imam Husain as adalah putra sejati Rasulullah saw. Kehidupan dan kepribadiannya adalah cerminan sempurna dari perilaku Nabi Muhammad saw dan setiap gerakan serta tindakannya dianggap sebagai manifestasi dari hukum-hukum ilahi."
Ia menambahkan: "Dalam hadits-hadits nabi, kecintaan mendalam Rasulullah saw kepada Imam Husain as telah ditekankan berkali-kali. Ketika Nabi Muhammad saw bersabda: "Husain dariku dan aku dari Husain," Ia menunjukkan bahwa kedua manusia suci ini mempunyai ikatan yang tidak bisa dipisahkan."
"Imam Husain as dibesarkan di rumah wahyu dan kemurnian, dan karakter serta akhlaknya merupakan mercusuar cahaya bagi setiap manusia yang mencari kebenaran dan keadilan. Jika suatu masyarakat ingin membersihkan dirinya dari noda penindasan dan kerusakan, ia harus beralih kepada ajaran Husain." Tambahnya.
Ketua Majelis Ulama Syiah Pakistan ini melanjutkan: "Imam Husain as menyirami pohon Islam dengan darah sucinya dan, dengan revolusi Asyura-nya, menerangi jalan yang menyerukan kebaikan dan mencegah kemungkaran hingga Hari Pembalasan. Pemberontakannya tidak hanya terjadi dalam satu periode sejarah, tetapi akan selamanya menginspirasi semua orang yang mencari martabat, kehormatan, dan kebenaran."
Di bagian akhir penyampaiannya, ia mengajak umat Islam untuk melawan para penindas dan kekuatan arogansi, dengan meneladani jalan dan metode Imam Husain as, yaitu bersatu untuk menyelesaikan berbagai permasalahan dunia Islam, dan menunjukkan kepada musuh-musuh Islam bahwa pengikut Imam Husain as akan menang.
"Kita bisa menjadi tembok yang kuat melawan penindasan, sembari kita tidak akan pernah berlepas dengan prinsip dan nilai-nilai Husain as." Tegasnya.