Menurut Kantor Berita Internasional Ahlulbait -ABNA- Pertemuan Internasional kedua Aktivis Media Ahlulbait as digelar pada Kamis (30/1) di aula pertemuan Lembaga Internasional Ahlulbait as di Qom, Republik Islam Iran.
Dalam acara ini yang diperuntukkan bagi pelajar non-Iran, seratus aktivis dan influencer media serta ruang maya dari berbagai negara hadir, dan beberapa dari aktivis internasional ini memberikan laporan tentang aktivitas media mereka dalam pertemuan ini.
Hasan Sadrai Arif Direktur Umum Kantor Berita ABNA dalam pertemuan ini menyatakan tentang peserta acara: "Kami menganggap Anda sebagai pendakwah dan perawi mazhab Ahlulbait as; artinya, sebagaimana rangkaian perawi hadis Syiah telah mentransfer ajaran Ahlulbait dari generasi ke generasi, dalam kondisi saat ini juga dapat menyebarkan ajaran ini secara luas dan efektif di bidang media."
"Kami menganggap Dr. Jabali, Presiden Organisasi Media yang hadir dalam pertemuan media ini sebagai sosok internasional, yang merupakan anak dari universitas dan wilayah pengetahuan agama, dan kami menganggap kehadiran sosok yang memiliki pengalaman dalam agama, media, dan internasional dalam acara ini sebagai pertanda baik." Tambahnya.
Direktur ABNA ini menambahkan: "Saya mengucapkan terima kasih atas dukungan, pemikiran mendalam, dan pandangan strategis Ayatullah Ramezani, Sekretaris Jenderal Lembaga Internasional Ahlulbait; dan dengan memperhatikan penekanan beliau bahwa kegiatan ABNA tidak terbatas pada pemberitaan peristiwa-peristiwa di dunia Islam khususnya di komunitas muslim Syiah, tindakan strategis telah menjadi agenda kerja ABNA."
"Di berita ABNA, hingga saat ini telah dilakukan kegiatan seperti penyelenggaraan pertemuan internasional pertama para pendakwah Ahlulbait, pelaksanaan kursus jurnalisme internasional, penyelenggaraan majelis sastra, seni, dan komunikasi, serta acara media ABNA al-Husain. Saya menjanjikan bahwa segera akan dimulai kegiatan Uni Internasional Aktivis Media Ahlulbait dengan tujuan sinergi, pemberdayaan aktivis, dan menciptakan kapasitas media baru di dunia Islam."