Kantor Berita Ahlulbait

Sumber : Parstoday
Senin

6 Januari 2025

18.52.03
1520693

Penculikan Warga Suriah oleh Anasir-Anasir Al Julani terus Berlangsung

Penculikan warga Suriah, dan penyekapan mereka di lokasi-lokasi rahasia oleh anasir-anasir Abu Muhammad Al Julani, terus berlangsung, dan hingga kini 900 orang di kota Homs, barat Suriah, menjadi korban penculikan.

Penggunaan kekerasan, dan militerisme oleh anasir-anasir Al Julani, terhadap warga Homs, di Suriah, yang dilakukan dengan nama operasi keamanan, dan dengan dalih melawan orang-orang pro-pemerintah Assad, terus terjadi, dan nasib 900 warga kota Homs masih belum jelas sampai sekarang.

Dikutip stasiun televisi Al Mayadeen, Minggu (6/1/2025) penangkapan ilegal warga Homs, dilakukan padahal sebagian besar dari mereka yang ditangkap sebelumnya sudah mendatangi pusat-pusat “penentuan tugas” yang dibuka oleh anasir-anasir Al Julani bagi mantan tentara Suriah untuk menyerahkan senjata, mengubah identitas mereka, dan sudah mendapatkan identitas atau nomor baru.

Selain itu, video-video perilaku kekerasan yang dilakukan anasir-anasir Hayat Tahrir Al Sham, HTS, terhadap rakyat Suriah, di Homs, terutama warga Syiah, tersebar luas di media-media sosial.

Anasir-anasir HTS memukuli warga Suriah, dan menghina mereka, lalu melakukan serangan dan penembakan luas di berbagai lokasi di kota Homs, anasir-anasir Al Julani juga memasuki rumah-rumah warga secara paksa, dan menangkapi warga.

Kelompok yang menamakan diri Pemantau Hak Asasi Manusia Suriah, SOHR, baru-baru ini mengabarkan penangkapan 500 warga Homs, termasuk beberapa perwira militer Suriah di masa Assad, oleh para pemberontak bersenjata.

SOHR menulis, “Kelompok pemberontak Suriah, selama empat hari berturut-turut melarang para pegawai pemerintah dari kelompok Alawi, bertugas di departemen pelayanan teknis kota Homs.”

Kelompok teroris bersenjata Suriah, sejak 27 November 2024, dengan maksud menggulingkan Presiden Bashar Assad, melancarkan operasi-operasi militer di utara Suriah, dan akhirnya setelah 11 hari berhasil merebut kontrol ibu kota Suriah, Damaskus, dan Assad keluar dari negara itu. (HS)

342/