Menurut laporan Parstoday, Presiden Belarus, Aleksandr Lukashenko mengatakan: Serangan ke Belarus adalah percikan Perang Dunia Ketiga. Lukashenko seraya memperingatkan segala bentuk serangan potensial ke negaranya menegaskan: "Saya memperingatkan musuh, rival dan mereka yang sampai saat ini belum sadar bahwa "jangan lakukan hal ini". Serangan ke Belarus sama halnya dengan perang dunia ketiga.
Bersamaan dengan berlanjutnya lobi untuk mencabut pembatasan Ukraina menggunakan rudal jarak jauh Barat untuk menyerang wilayah Rusia dan peringatan Moskow dalam masalah ini, sejumlah negara Eropa khawatir bahwa transformasi mendatang akan memperluas domain perang, dan api peperangan ini akan menimpa mereka di mana mereka juga sebagai pihak yang memicu perang ini.
Ketua Duma Rusia, Vyacheslav Volodin dalam statemennya menekankan: Presiden AS, Joe Biden, Kanselir Jerman Olaf Scholz dan Presiden Prancis Emmanuel Macron mungkin saja akan memprovoksi konflik yang akibatnya tidak dapat ditanggung.
"Parlemen AS dan Uni Eropa harus memperhitungkan apa dampak dan akibat dari memberi izin penggunaan senjata Barat untuk menyerang Rusia," papar Volodin.
Sekaitan dengan ini, mantan presiden AS, Donald Trump menyatakan: Kini kita berada di ambang perang Dunia Ketiga. Kandidat pilres AS dari kubu Republik ini menambahkan: Dunia sedang bergerak menuju konflik dan kekacauan.
Trump mengklaim bahwa hanya dirinya yang jika menang di pilpres yang mampu mencegah meletusnya perang dunia ketiga.
Di sisi lain, surat kabar Prancis, Le Monde mengungkapkan kekhawatiran pemerintah negara ini terhadap perluasan cakupan perang di Ukraina di tingkat global. Le Monde mengutip sumber-sumber diplomatik dan melaporkan anggota pemerintah Prancis khawatir konflik di Ukraina akan menjadi tidak terkendali dan saat ini mereka telah mengambil tindakan yang sangat hati-hati.
Menurut Le Monde, kekhawatiran untuk mengubah konflik ini menjadi konfrontasi langsung antara Moskow dan NATO telah meningkat tajam dalam beberapa hari terakhir, dan dilaporkan bahwa Amerika Serikat dan sekutunya sedang mempertimbangkan untuk mengizinkan Kiev menyerang jauh ke wilayah Rusia dengan menggunakan senjata Barat.
Seorang pejabat diplomatik Prancis kepada Le Monde mengatakan: Kita harus berbuat sebisa mungkin untuk mencegak terjadinya perang dunia kedua.
Pejabat Prancis ini seraya mengisyaratkan peringatan petinggi Rusia termasuk Presiden Vladimir Putin, menekankan hipotesis bahwa Rusia mampu memperluas skala operasi militernya tidak bisa diabaikan begitu saja. (MF)