Kementerian Luar Negeri Rusia dalam sebuah pernyataan hari Senin (30/1/2023) mengatakan bahwa Rusia tidak berniat untuk bekerja sama dengan tim investigasi Organisasi Pelarangan Senjata Kimia (OPCW) terkait klaim organisasi tersebut tentang penggunaan gas beracun oleh pemerintah Suriah, karena Moskow memandang langkah organisasi ini ilegal.
Sebelumnya, Kementerian Luar Negeri Suriah dalam pernyataannya menolak laporan tim investigasi Organisasi Pelarangan Senjata Kimia (OPCW) terkait penggunaan gas klorin oleh pemerintah Suriah dalam serangan di wilayah Douma pada April 2018 lalu, dan alasan yang mereka kemukakan kurang meyakinkan.
Kementerian Luar Negeri Rusia menekankan dalam pernyataannya bahwa laporan menyesatkan yang dibuat OPCW bukanlah kejutan baru bagi Suriah, dan sekali lagi membuktikan kebenaran posisi Damaskus terkait laporan Organisasi Pelarangan Senjata Kimia, yang semuanya tidak memiliki kredibilitas.
Kementerian Luar Negeri Suriah juga meminta semua negara anggota Konvensi Larangan Senjata Kimia dan PBB untuk memenuhi tanggung jawab mereka dalam menjaga independensi, kredibilitas dan masa depan organisasi ini, dan tidak mengizinkan Amerika Serikat dan beberapa negara Arab lain memainkan peran dengan mendominasi organisasi ini, dan mempolitisasi kinerjanya demi tujuan politik mereka.(PH)
342/