Kantor Berita Ahlulbait

Sumber : Parstoday
Minggu

29 Januari 2023

16.58.08
1342031

Serangan Gagal ke Pusat Militer di Isfahan

Departemen Pertahanan Iran menyatakan, Sabtu (28/1/2023) sore salah satu komplek bengkel Dephan di Isfahan menjadi target gagal drone yang salah satunya ditembak anti-udara kompleks ini dan dua lainnya terjebak sistem ini dan meledak.

Dalam statemen Dephan Iran, menyusul insiden ledakan di salah satu industri pertahanan Isfahan, disebutkan, "Serangan gagal ini terjadi Sabtu 28 Januari 2023 dan berhasil ditangkal dengan prediksi dan persiapan sistem anti-udara."

Meskipun rincian lebih lanjut dari serangan yang gagal ini belum dipublikasikan, serangan tersebut telah terjadi di masa lalu dan beberapa ledakan terjadi di sekitar fasilitas militer dan nuklir Iran. Dalam semua serangan dan aksi sabotase ini, musuh telah mencoba untuk mencegah peningkatan kemajuan Republik Islam Iran dalam industri pertahanan dan nuklir dan memaksa Iran untuk memberikan konsesi dan mundur dari kebijakan pertahanannya.

Faktanya, musuh, termasuk Amerika Serikat dan rezim Zionis, yang mengikuti kebijakan meningkatkan tekanan dan mengisolasi Iran, telah menggunakan tindakan teror dan sabotase dalam beberapa tahun terakhir untuk menghentikan atau menunda program pertahanan dan nuklir Iran. Pengeboman, serangan dunia maya dan pembunuhan komandan perlawanan dan ilmuwan nuklir Iran adalah di antara tindakan musuh, yang bertujuan untuk menciptakan hambatan di jalur kemajuan ilmiah dan pertahanan, serta mengurangi peningkatan otoritas dan kekuatan Republik Islam Iran yang terus meningkat.

Misalnya, setelah pembunuhan ilmuwan nuklir Iran Mohsen Fakhrizadeh, surat kabar Independent menulis dalam salah satu analisisnya: Pembunuhan baru-baru ini di Iran adalah bagian dari upaya tak berujung komunitas intelijen Israel bersama rekan-rekan Baratnya, termasuk MI6 dan CIA. Ini untuk mengganggu atau menunda dan, jika mungkin, mencegah Iran mewujudkan tujuannya untuk mencapai tujuan nuklirnya.

Wajar bahwa meski ada seluruh langkah dan kejahatan musuh untuk merusak kemampuan pertahanan dan nuklir Iran, tidak ada gangguan dalam rencana tersebut, terutama untuk swasembada dalam sistem penting perangkat keras militer dan sistem pertahanan Iran, dan sekarang Republik Islam Itu dianggap sebagai salah satu negara terkemuka di dunia di berbagai sektor militer seperti rudal jelajah, drone, dan pertahanan anti-udara.

Berdasarkan hal ini, Kementerian Pertahanan seraya mengisyaratkan telah memberi jaminan bangsa Iran bahwa langkah pusat-pusat kami untuk memproduksi kekuatan, otoritas dan keamanan akan berlanjut dengan cepat dan serius, menekankan bahwa langkah membabi buta ini tidak akan berpengaruh pada jalur kemajuan nasional. (MF)