Nasser Kanaani, Minggu (29/1/2023) di akun Twitternya menulis, "Diskontinuitas sosial dan politik di sarang laba-laba Zionis semakin mengguncang eksistensi rezim rapuh ini lebih dari sebelumnya, dan membuatnya berada di ambang keruntuhan."
Ia menambahkan, "Kejahatan di Jenin, dan penumpahan darah puluhan warga Palestina tidak bersalah, tidak akan bisa menyimpangkan opini publik dunia dari kondisi buruk, dan goyah di dalam negeri Rezim Zionis."
Menurut Jubir Kemlu Iran, Rezim Zionis bersamaan dengan kehadiran Direktur CIA di Tel Aviv, telah membantai 10 pemuda Palestina dalam serangan ke Jenin.
"Lima kabinet terakhir Rezim Zionis tidak bertahan lebih dari setahun, kabinet Netanyahu mungkin akan bernasib sama, Rezim Zionis berhadapan dengan krisis-krisis internal yang parah, tidak ada harapan untuk bertahan, dan harapan untuk menang dan bebas dari para penjajah bagi orang-orang Palestina semakin besar," paparnya. (HS)
342/