Kantor Berita Ahlulbait

Sumber : Parstoday
Jumat

27 Januari 2023

14.36.16
1341380

Jubir Pemerintah Iran Mereaksi Penemuan Kuburan Massal di Kanada

Juru bicara pemerintah Republik Islam Iran bereaksi terhadap rilis berita tentang penemuan 66 kuburan massal anak-anak pribumi Kanada di halaman sekolah berasrama.

Menurut laporan ISNA, Ali Bahadori Jahromi, Juru Bicara Pemerintah Iran, menulis di Twitter, "Efek pembunuhan anak-anak tak berdosa dalam beberapa tahun terakhir di Barat, sekarang dengan ditemukannya kuburan massal di Kanada, efek pembunuhan umat manusia hari ini di budaya anti-manusia Barat akan lebih terlihat untuk generasi mendatang..."

Pada hari Kamis (26/01/2023) sumber-sumber berita mengumumkan penemuan setidaknya 66 kuburan tak bertanda anak-anak pribumi di provinsi British Columbia di Kanada bagian barat.

Kuburan ini ditemukan di tempat sekolah anak-anak pribumi dulu.

Sekolah pribumi di Kanada, yang didirikan berdasarkan Undang-Undang Peradaban Indian pada tahun 1819, dan dengan menjauhkan anak-anak dari orang tua serta budaya dan adat istiadat mereka, menyebabkan penindasan terhadap identitas pribumi Kanada.

Lebih dari 150.000 anak-anak pribumi Kanada belajar di sekolah-sekolah ini, dimana sedikitnya 3.200 di antaranya meninggal karena sakit dan penganiayaan.

Pada Mei 2021, sisa-sisa 215 anak berusia tiga tahun ke atas ditemukan di lokasi sekolah berasrama pribumi di provinsi British Columbia.

Jubir Kemenlu Iran: Pemerintah Kanada Tak Mampu Lindungi Pribumi

Media baru-baru ini melaporkan bahwa pemerintah Kanada akan membayar $2,1 miliar sebagai kompensasi kepada para penyintas komunitas adat yang menghadapi pelecehan selama hampir satu abad di sekolah berasrama.

Kompensasi ini ditentukan setelah pengaduan dari 325 kelompok masyarakat adat Kanada dan seharusnya disimpan dalam dana pemerintah Kanada yang tidak dapat dialihkan dan independen.(sl)

342/