172 organisasi dan lembaga HAM internasional menuntut dihentikannya tragedi kemanusiaan di Yaman dan diakhirnya blokade terhadap negara ini.
172 organsisai dan lembaga HAM Kamis (26/1/2023) dalam statemennya seraya mengungkapkan kekhawatiran mendalam atas kondisi kemanusiaa yang parah di Yaman menyatakan, tragedi kemanusiaan ini membuat lebih dari 20 juta warga Yaman menghadapi paceklik dan kematian, dan data ini dari hari ke hari semakin meningkat.
Menurut laporan ISNA, Hans Grundberg dalam statemennya seraya menyinggung bahwa ia telah berunding mengenai solusi perdamaian berkelanjutan di Yaman dengan dukungan internasional yang mencakup seluruh pihak di Yaman, mengatakan, "Dukungan koordinasi internasional merupakan syarat utama untuk perdamaian yang berujung pada perdamaian berkelanjutan di Yaman."
Hans Grundberg menyatakan dirinya telah berunding dengan Menlu Jerman Annalena Baerbock dan sejumlah lain dari petinggi Jerman terkait Yaman, dan butuh dukungan koordinasi internasional untuk perdamaian di negara ini.
Arab Saudi dengan dukungan Amerika Serikat, Uni Emirat Arab (UEA) dan sejumlah negara lain melancarkan agresi militer ke Yaman sejak Maret 2015 dan memblokade total negara ini dari darat, udara dan laut.
Jumlah korban tewas akibat perang di Yaman mencapai 11 ribu orang. (MF)
342/