Dikutip Anadolu Agency, Rabu (25/1/2023), Arab Saudi, Uni Emirat Arab, Qatar, Mesir, Yordania, Pasletina, dan Oman mengutuk pembakaran Al Quran yang terjadi baru-baru ini di Den Haag, Belanda. Negara-negara Muslim ini memperingatkan bahwa pembakaran Al Quran di Belanda itu dilakukan untuk merusak tatanan sosial yang damai, dan sengaja menyerang salah satu agama besar dunia. Di sisi lain, Sekjen OKI Nayef Al Hajraf juga mengutuk keras aksi penyobekan dan pembakaran Al Quran oleh politisi garis keras sayap kanan Belanda di Den Haag baru-baru ini. Menurut Sekjen OKI aksi semacam ini akan membakar dan memprovokasi perasaan umat Islam, di seluruh dunia. Sebuah video hari Senin tersebar di media sosial yang menunjukkan politisi ekstrem Belanda, dan pemimpin kelompok Islamfobia, Pegida, Edwin Wagensveld merobek halaman Al Quran, lalu membakarnya. Sebelumnya pada hari Sabtu, aksi pembakaran Al Quran juga dilakukan oleh Rasmus Paludan, politisi ekstrem Swedia di Stockholm. (HS)
342/