Kantor Berita Ahlulbait

Sumber : Parstoday
Senin

23 Januari 2023

18.35.20
1340443

Mencermati Pertemuan Komisi Tinggi Kerja Sama Parlemen Iran dan Rusia

Pertemuan ketiga Komisi Tinggi Kerja Sama Parlemen Iran dan Rusia dihadiri oleh Ketua Parlemen Iran, Mohammad Bagher Ghalibaf dan Ketua Duma Rusia, Vyacheslav Volodin dan digelar di Tehran.

Mencermati implementasi mekanisme nota kesepahaman dan kontrak perdagangan, ekonomi di bidang transportasi, energi, pertanian dan perbankan antara kedua negara termasuk tujuan penyelenggaraan pertemuan bersama komisi tingg ini. Pejabat Iran dan Rusia dengan tujuan memperkuat hubungan ekonomi, politik dan militer serta kerja sama di berbagai isu regional dan internasional melakukan lobi secara berkesinambungan.

Motivasi pejabat kedua negara untuk memperkuat kerja sama multilateral dan regional semakin tinggi mengingat sanksi Barat khususnya Amerika yang dijatuhkan terhadap Iran dan Rusia dengan alasan program nuklir damai dan krisis Ukraina. Sekaitan dengan ini, Vyacheslav Volodin hari Senin (23/1/2023) dalam pertemuan dengan Mohammad Bagher Ghalibaf seraya menyinggung ancaman dan kendala yang dihadapi kedua negara mengatakan, Iran dan Rusia sejak lama menghadapi sanksi dan kendala, di mana ancaman ini tidak dapat menghalangi pengembangan hubungan kami. Faktanya tujuan utama sanksi adalah mempertahankan hegemoni Amerika Serikat di dunia, tapi kami membela kedaulatan nasional kami dan kami sendiri yang akan menentukan nasib kami.

Kami mendukung tradisi, sastra, dan bahasa kami dan kami mendukung kebijakan negara yang independen. Jelas, kepentingan bersama antara Iran dan Rusia, mengingat kapasitas kedua negara, terutama di bidang minyak dan gas, industri, dan koridor transportasi internasional Utara-Selatan, sangat tinggi dan kepentingan bersama ini mengharuskan hubungan kedua negara memiliki stabilitas jangka panjang; Tekad otoritas kedua negara juga mengarah pada pengembangan hubungan di segala bidang, yang mencakup manfaat ekonomi bagi kedua belah pihak dan merupakan faktor penting bagi keamanan dan stabilitas kawasan serta stabilisasi multilateralisme dalam tatanan dunia. Iran dan Rusia dapat memainkan peran pelengkap dalam energi global dan pasar transit.

Otoritas Rusia juga telah mengumumkan minat perusahaan Rusia untuk memiliki kehadiran besar dan berinvestasi dalam proyek infrastruktur di Iran, mengingat kapasitas dan keunggulan unik Republik Islam Iran di bidang energi dan transit; Moskow juga mempertimbangkan penyelesaian cepat dan operasionalisasi bagian Rasht-Astara sebagai salah satu prioritasnya karena dampak strategis penyelesaian proyek kereta api Utara-Selatan.

Pada saat yang sama, dengan langkah-langkah yang diambil oleh otoritas ekonomi dan perbankan Iran dan Rusia, mekanisme yang diperlukan untuk mengatasi pembatasan yang disebabkan oleh sanksi di bidang moneter dan perbankan juga telah dihapus, dan diperkirakan akan terjadi lompatan yang serius dalam hubungan komersial antara kedua negara. Republik Islam Iran telah mempresentasikan dokumen peta jalan yang diusulkan untuk kerja sama jangka panjang antara kedua negara ke pihak Rusia, dan menurut rencana, itu seharusnya diselesaikan pada Komisi Ekonomi Bersama Iran dan Rusia.

Dengan ditandatanganinya dokumen ini maka akan terjalin koherensi, integritas dan keseimbangan dalam rangkaian kegiatan ekonomi kedua negara dan hubungan kedua belah pihak. Oelh karena itu, diharapkan melalui penyelenggaraan sidang Komisi Tinggi Kerja sama parlemen Iran dan Duma Rusia, langkah-langkah efektif akan diambi untuk mengimplementasikan perjanjian saat ini di bidang komersial, energi, transit, dan perbankan.

Sementara itu, ketua parlemen Iran seraya menjelaskan bahwa komisi tinggi bersama ini diadakan pada saat kedua belah pihak telah mencapai pemahaman bersama tentang kepekaan dan kerja sama dan mengatakan, "Iran dan Rusia harus secepatnya menyelesaikan perjanjian strategis 25 tahun mereka dan diimplementasikan." (MF)

342/