Kantor Berita Ahlulbait

Sumber : Parstoday
Senin

16 Januari 2023

16.53.15
1338977

Erdogan: Swedia dan Finlandia Abaikan Syarat Turki

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengatakan: Swedia dan Finlandia tidak memperhatikan syarat Ankara untuk bergabung dengan NATO.

Swedia dan Finlandia telah mencoba untuk bergabung dengan NATO selama berbulan-bulan, tetapi Ankara, sebagai salah satu anggota organisasi militer ini, menyetujui permintaan ini dengan syarat tindakan tegas negara-negara tersebut terhadap kegiatan Partai Pekerja Kurdistan Turki (PKK) dan ekstradisi Pejabat partai ini telah pergi ke Turki.

Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan dalam pidatonya pada Minggu (15/1/2023) malam mengatakan, "Syarat Ankara untuk menyetujui Finlandia dan Swedia bergabung dengan NATO adalah mereka menyerahkan 130 teroris ke Turki, tetapi negara-negara ini mengabaikan persyaratan tersebut,".

"Kami menyaksikan demonstrasi kelompok teroris PKK di jalan-jalan Swedia. Sebelumnya, kami memperingatkan tentang masalah ini sebelumnya, tetapi sayangnya demonstrasi ini tidak berhenti," ujar Erdogan.

Presiden Turki juga memperingatkan Swedia, "Jika tindakan provokatif PKK di Swedia tidak dihentikan, maka ketegangan hubungan Ankara dengan Stockholm akan meningkat,".

Sebelumnya, Ibrahim Kalin, Juru Bicara Kepresidenan Turki mengungkapkan bahwa kesempatan untuk menyetujui keanggotaan Swedia dan Finlandia bergabung dengan NATO sebelum pemilihan presiden Turki pada bulan Mei hampir habis.

Pernyataan otoritas Turki ini terjadi sebagai protes terhadap penggantungan boneka bergambar Presiden Turki Erdogan di luar Balai Kota Stockholm, dan Ankara menyalahkan kelompok oposisi, yang disebut Ankara sebagai teroris, atas tindakan ini.

Menyusul aksi tersebut, beberapa hari lalu Turki terlebih dahulu memanggil duta besar Swedia di Ankara ke Kementerian Luar Negeri, dan kemudian Ketua Parlemen Ankara, membatalkan perjalanan mitranya dari Swedia ke Turki.(PH)

342/