Kantor Berita Ahlulbait

Sumber : ابنا
Rabu

11 Januari 2023

16.30.11
1337752

Myanmar:

Kondisi Kritis, 190 Muslim Rohingya terdampar di Laut Andaman

Laporan menunjukkan bahwa penghuni kapal pengungsi Rohingya telah terdampar di laut selama sebulan dalam kondisi yang memprihatinkan dengan makanan dan air yang tidak mencukupi, tanpa upaya dari negara-negara kawasan untuk membantu menyelamatkan nyawa mereka.

Menurut Kantor Berita ABNA, PBB dan sejumlah organisasi hak asasi manusia meminta negara-negara Asia Selatan untuk menyelamatkan 190 pengungsi Rohingya yang telah berkeliaran di perahu kecil di Laut Andaman selama beberapa minggu.

Sebagian besar penumpang kapal diyakini Muslim Rohingya dari Myanmar yang telah tinggal di kamp-kamp pengungsi yang penuh sesak di Bangladesh selama lima tahun tetapi mencari kehidupan yang lebih baik di Malaysia dan Indonesia. Mereka telah mengirim pesan melalui telepon satelit ke keluarga mereka yang menggambarkan keadaan mereka sebagai keputusasaan.

UNHCR mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa laporan menunjukkan bahwa penumpang kapal telah terdampar di laut selama sebulan dalam kondisi yang mengerikan dengan makanan dan air yang tidak mencukupi, tanpa upaya dari negara-negara kawasan untuk membantu menyelamatkan hidup mereka.

Organisasi tersebut menekankan bahwa banyak penumpang kapal ini adalah wanita dan anak-anak, dan laporan menunjukkan bahwa 20 orang telah meninggal  dalam perjalanan mereka.

Pernyataan itu mengatakan bahwa semua negara memiliki tanggung jawab untuk menyelamatkan mereka yang berada di kapal dan membiarkan mereka turun dengan aman sesuai dengan kewajiban hukum mereka dan atas nama kemanusiaan.

Komisaris Tinggi PBB untuk Pengungsi, menurut laporan yang belum dikonfirmasi, mengatakan kapal tersebut saat ini berada di perairan Aceh Utara di Indonesia.

Lebih dari 700.000 orang dari minoritas Rohingya melarikan diri dari negara itu dan mencari perlindungan di Bangladesh sejak Agustus 2017 bersamaan dengan operasi militer Myanmar melawan mereka.