Seperti dilaporkan laman Washington Post, neraca perdagangan negatif Cina dan Eropa, hubungan Cina dan Rusia serta hubungan Beijing dengan Taiwan merupakan agenda terpenting di pertemuan mendatang Charles Michel dengan Presiden Cina, Xi Jinping.
Ketua Dewan Eropa selama kunjungannya ini yang akan berlangsung satu hari karena merebaknya kembali pandemi Corona, akan menindaklanjuti peningkatan ekspor negara-negara Eropa ke pasar Cina untuk menghapus neraca perdagangan negatif kedua pihak.
Seiring dengan meningkatnya pengaruh global Cina selama beberapa tahun terakhir, Uni Eropa kian memandang Beijing sebagai rival strategis.
Uni Eropa juga meminta Cina memanfaatkan pengaruhnya terhadap Rusia untuk mengakhiri perang di Ukraina.
Eropa juga khawatir atas eskalsi tensi di hubungan Beijing dan Taiwan, serta meminta Cina menghentikan apa yang mereka klaim sebagai pelanggaran hak-hak kaum minoritas di Cina.
Dikatakan bahwa defisit neraca perdagangan Eropa terhadap Cina di bidang barang dan jasa adalah sekitar 230 miliar euro per tahun, dan untuk itu Uni Eropa berusaha keras untuk menghilangkan ketergantungannya pada barang dan jasa teknis seperti microchip, jenis baterai, dan solar panel serta bahan tambang mentah Cina. (MF)
342/