Kantor Berita Ahlulbait

Sumber : Parstoday
Selasa

8 November 2022

17.10.03
1321343

Profesor Universitas Tehran Kritik Statemen Terbaru Biden tentang Iran

Profesor Universitas Tehran yang juga Penasihat tim perunding Iran bereaksi terhadap pernyataan intervensionis Presiden AS tentang peristiwa baru-baru ini di Iran dan menganggapnya sebagai upaya sia-sia belaka.

Seyed Mohammad Marandi, penasihat tim perunding Iran dalam negosiasi Wina di akun Twitternya hari Selasa (8/11/2022) mengatakan, "Upaya sia-sia baru-baru ini untuk mengacaukan Iran, nafas terakhir sebuah imperium yang mengalami kemunduran, dilanda konflik dan perpecahan internal,".

Sebelumnya, Presiden AS Joe Biden dalam sebuah pertemuan di California baru-baru ini mengatakan, "Kami akan membebaskan Iran. Mereka akan segera membebaskan dirinya sendiri,".

Menanggapi statemen Biden, Sayid Ebrahim Raisi, Presiden Republik Islam Iran dalam pidatonya pada paawai akbar peringatan 13 Aban di Tehran, mengatakan, "Presiden Amerika Serikat mengucapkan kata-kata yang mungkin berasal dari kehilangan kendali, karena dia sebelumnya tidak mengucapkan klaim demikan ini dalam platform resmi,".

Hossein Amirabdollahian, Menteri Luar Negeri Iran, juga bereaksi terhadap pernyataan intervensionis Joe Biden dalam sebuah cuitan di Twitter menanggapi provokasi kekerasan oleh Amerika Serikat dalam kerusuhan baru-baru ini di beberapa kota Iran dan upaya untuk mencapai kesepakatan nuklir, dengan menegaskan, "Hentikan perilaku munafik dan dukungan kalian terhadap Daesh,".

Sejak awal kerusuhan baru-baru ini di Iran, pemerintah ASmendukung para perusuh dan mengeluarkan pernyataan intervensionis, serta menjatuhkan sanksi kepada sejumlah pejabat dan lembaga Iran.

Menanggapi tindakan non-konstruktif dan intervensionis AS tersebut, Kementerian Luar Negeri Iran menjatuhkan sanksi kepada sejumlah lembaga dan pejabat Amerika.(PH)

342/