Juru bicara Kepolisian Thailand, Archol Kraitong hari kamis (6/2022) mengatakan pihaknya masih akan menunggu laporan detail soal insiden penembakan massal tersebut.
Penembakan ini berlangsung di taman kanak-kanak di wilayah tersebut dan di antara korban tewas terdapat anak-anak.
Sejauh ini, pelaku penembakan masih menjadi buronan, dan motif penembakan juga belum diketahui.
Ini bukanlah pertama kalinya Thailand mengalami penembakan massal.
Pada 2020, seorang tentara yang marah sempat menembakkan senapan ke arah kerumunan di Kota Nakhon Ratchasima.
Akibat insiden ini, setidaknya 29 orang tewas dan 57 lainnya luka-luka. Tentara tersebut, yang bernama Jakrapanth Thomma, kemudian ditembak mati.(PH)
342/