Kantor Berita Ahlulbait

Sumber : Parstoday
Senin

3 Oktober 2022

18.04.20
1310171

Filipina dan Amerika Serikat Gelar Latihan Perang Gabungan

Latihan perang gabungan pasukan khusus Amerika Serikat dan Filipina digelar baru-baru ini.

Manuver militer ini dilakukan bersamaan dengan aksi latihan perang marinir AS dan tentara Jepang di pulau Hokkaido dengan kehadiran 3.000 personel militer dari kedua negara.

Menurut kantor berita Associated Press hari Senin (3/10/022), lebih dari 2.500 marinir khusus Amerika Serikat dan Filipina berpartisipasidalam latihan perang gabungan yang akan memungkinkan mereka untuk bertindak dan bereaksi terhadap setiap krisis mendadak di wilayah tersebut.

Latihan tahunan ini merupakan manuver terbesar kedua negara pada masa Presiden baru Filipina Ferdinand Marcos Jr.

Pendahulunya, Rodrigo Duterte, mantan presiden Filipina, adalah seorang kritikus blak-blakan terhadap kebijakan keamanan AS di kawasan, dan menentang tindakan apa pun yang tidak menyenangkan pemerintah Cina.

Perselisihan antara Cina dan negara tetangganya, termasuk Jepang, Vietnam dan Filipina, terus berlanjut di perbatasan maritim Laut Cina Selatan dan Laut Cina Timur, yang terletak di kawasan Asia-Pasifik. 

Di sisi lain, Amerika Serikat. ikut campur dalam perselisihan di Laut Cina Selatan, dan terus mendukung separatis Taiwan dan Hong Kong.

Cina menggambarkan kehadiran militer negara-negara Barat, terutama Amerika Serikat dan Inggris, di perairan kawasan itu sebagai penyebab ketegangan dan telah berulang kali memperingatkan dampak buruknya.(PH)

342/