Menurut kantor berita Ahl al-Bayt (AS) - ABNA ,Nader Saad, Sabtu (26/2/2022) seperti dikutip stasiun televisi Russia Today mengatakan, "Kami bisa mengekspor gas alam yang lebih besar dari jumlah yang kami miliki sekarang. Kami juga bisa memanfaatkan selisih harga, dan mata uang asing untuk menutupi kenaikan harga pada komoditas lain seperti minyak dan gandum."
Ia menambahkan, "Krisis Rusia dan Ukraina dapat menjadi peluang yang baik bagi Mesir, karena negara ini sekarang sedang berusaha meningkatkan ekspor gasnya."
Sebagaimana diketahui, Uni Eropa memenuhi 40 persen kebutuhan gasnya dari Rusia, dan dalam beberapa tahun terakhir, Uni Eropa per tahun mengimpor gas dari Rusia sekitar 130 miliar meter kubik. (HS)
342/