Menteri Luar Negeri Amerika Serikat mengancam akan menindak tegas pemerintahan junta militer Myanmar, yang baru-baru ini merebut kekuasaan di negara itu lewat kudeta.
Menurut Kantor Berita ABNA, Seperti dikutip Reuters (22/2/2021), Antony Blinken menyampaikan ancaman ini setelah dua demonstran Myanmar ditembak mati oleh pemerintahan junta militer akhir pekan ini.
Blinken menambahkan, Amerika akan terus mengambil tindakan tegas atas para pelaku kekerasan terhadap warga Myanmar yang menuntut restorasi pemerintahan demokratis pilihan mereka.
Ia menegaskan, kami bersama rakyat Myanmar.
Sebelumnya Departemen Keuangan Amerika juga mengancam akan mengaktifkan kembali sanksi atas dua komandan militer Myanmar dan mengatakan, jika kekerasan terhadap demonstran yang memprotes kudeta di Myanmar terus dilakukan, sanksi akan diperketat. (HS)
342/