Salah seorang petinggi Ansarullah Yaman mengatakan, Amerika Serikat adalah pemimpin agresi ke Yaman dan pihak yang menyebabkan rakyat negara ini menderita.
Menurut Kantor Berita ABNA, Mohammad Ali al-Houthi, seperti dilaporkan situs RT Arabic, Rabu (17/2/2021), menuturkan Arab Saudi dan Uni Emirat Arab (UEA) tidak mampu bertindak tanpa lampu hijau dari AS atau instruksi dari negara itu.
"AS tidak mencari perdamaian, karena mereka memimpin agresi ke Yaman dan pihak yang menciptakan penderitaan bagi rakyat negara ini. Jadi, seruan Joe Biden untuk mengakhiri perang Yaman tidak tulus dan tidak nyata," ujarnya.
Rakyat Yaman, lanjut Ali al-Houthi, menyadari betul bahwa AS, Inggris, Prancis, Saudi, UEA, dan para anggota koalisi Arab telah menyerang Yaman dan menyediakan senjata untuk membunuh masyarakat.
Sebelum ini, Utusan Khusus AS untuk Urusan Yaman, Timothy Lenderking mengatakan solusi politik adalah satu-satunya opsi untuk keluar dari krisis dan sekarang waktunya untuk mengakhiri perang Yaman.
342/