Kantor Berita Internasional Ahlulbait -ABNA- Pejabat hubungan internasional Hizbullah, Ammar al-Moussawi, dalam pertemuan dengan penasihat politik Presiden Prancis, Anne-Claire Legendre, meminta Paris untuk memainkan perannya dalam menghentikan pelanggaran dan agresi berkelanjutan Israel terhadap Lebanon.
Dalam pertemuan tersebut, kedua pihak membahas pelanggaran Israel terhadap gencatan senjata dan kegagalan Tel Aviv mematuhi perjanjian yang telah disepakati.
Al-Moussawi menegaskan, sebagai salah satu pihak penjamin perjanjian, Prancis memiliki tanggung jawab untuk menekan Israel agar menghentikan agresinya. Ia juga menegaskan komitmen Hizbullah untuk pelaksanaan pemilu parlemen Lebanon sesuai jadwal yang telah ditetapkan, sejalan dengan kesepakatan para pemimpin politik negara itu.
Sementara itu, penasihat Presiden Prancis sebelumnya menyebut bahwa Paris terus berkoordinasi dengan Arab Saudi guna menilai kemajuan dalam perluasan kewenangan pemerintah Lebanon di seluruh wilayah dan pembatasan penggunaan senjata sesuai kerangka waktu yang telah disetujui pemerintah.
Your Comment