Menurut kantor berita ABNA, mengutip kantor berita Shahab, Eli Cohen, Menteri Energi kabinet rezim Zionis, mengumumkan bahwa Tel Aviv menentang penyelesaian kontrak gas raksasa dengan Mesir karena alasan politik dan ekonomi. Dia menekankan bahwa dia tidak akan menandatangani perjanjian ekspor gas sebelum menjamin kepentingan keamanan Israel.
Sumber media rezim Zionis mengklaim bahwa Amerika Serikat menekan rezim Zionis untuk menyelesaikan kontrak ini. Surat kabar Israel Hayom melaporkan dalam hal ini bahwa perusahaan energi besar Amerika "Chevron," yang mengelola ladang gas tersebut, sedang menekan Israel untuk menyetujui perjanjian ini.
Para pengamat percaya bahwa rezim Zionis menggunakan berkas gas untuk menekan Mesir, guna menghukum negara itu karena terlibat dalam kesepakatan gencatan senjata Gaza bersama Mesir dan Turki.
Your Comment