Kantor Berita Ahlulbait

Sumber : Parstoday
Minggu

5 Mei 2024

19.01.02
1456349

Mengapa Partai Komunis Tudeh dibubarkan Pasca Kemenangan Revolusi Islam Iran ?

Pasca kemenangan Revolusi Islam Iran, aktivitas partai komunis Tudeh, yang dilarang pada masa rezim Shah, dilanjutkan kembali setelah tiga puluh tahun. Namun para anggota partai ini terus berusaha mengamankan kepentingan tidak sah Uni Soviet di Iran.

Mereka melakukan berbagai kegiatan seperti spionase, upaya kudeta dan kerja sama dengan Uni Soviet untuk menyelamatkan rezim Baath Irak pasca serangan ke Iran.

Partai Tudeh Iran dibentuk pada tahun 1320 Hs dengan cita-cita komunis. Namun tidak butuh waktu lama bagi partai ini untuk menjadi agen dan tentara bayaran Uni Soviet di Iran. Oleh karena itu, umat Islam Iran tidak pernah menyambutnya. Partai Tudeh mengkhianati proses nasionalisasi industri minyak Iran dan menuntut penyerahan minyak dari Iran utara kepada Uni Soviet dengan imbalan konsesi minyak dari selatan ke Inggris, guna menciptakan keseimbangan.

Pasca kemenangan Revolusi Islam Iran, aktivitas partai Tudeh, yang dilarang pada masa rezim Shah, dilanjutkan kembali setelah tiga puluh tahun. Namun para anggota partai ini terus berusaha mengamankan kepentingan tidak sah Soviet di Iran, termasuk melakukan kegiatan mata-mata untuk mereka. Hal ini diakui sendiri oleh para pimpinan Partai Tudeh. Selain itu, ada dugaan bahwa duta besar Soviet di Tehran akhirnya menyetujui keputusan komite pusat Partai Tudeh.

Menyusul pengakuan tersebut dan informasi yang diperoleh aparat keamanan tentang peran Soviet dalam konspirasi melawan Republik Islam, terutama mengingat besarnya dukungan Uni Soviet kepada Saddam dalam perang melawan Iran, delapan belas orang dari kedutaan Uni Soviet di Iran diperintahkan untuk diusir dari Iran.

Setelah Uni Soviet gagal mencapai tujuannya di Iran, dengan kerja sama agen internalnya di angkatan darat, UNi Soviet berpartisipasi dalam konspirasi untuk menggulingkan Republik Islam. Namun dengan kewaspadaan para elit Iran di kalangan tentara dan aparat keamanan, konspirasi ini dapat dinetralisir.

Setelah mengungkap peran Partai Tudeh Iran dalam rencana kudeta Soviet terhadap Republik Islam Iran pada tahun 1361 Hs, para pejabat Republik Islam Iran memutuskan penghentian kelanjutan aktivitas partai ini yang bertentangan dengan kepentingan nasional, dan mengumumkan pembubaran Partai Tudeh.

Nuruddin Kyanoori, salah satu pimpinan partai Tudeh, mengatakan:

Menurut kami, pelanggaran-pelanggaran ini sangat serius. Dalam kerangka pelanggaran spionase-makar, semuanya termasuk di dalamnya, dan sangat berat sehingga menurut saya, Republik Islam berhak [menerapkan] hukuman terberat. untuk pelanggaran ini.

Sebelum kemenangan Revolusi Islam Iran pada tahun 1979 dan berdirinya Republik Islam di Iran, Irak termasuk dalam Blok Timur (Soviet) dan Iran termasuk dalam Blok Barat (Amerika). Uni Soviet mengira dengan kemenangan Irak atas Iran, Iran akan menjadi salah satu negara Blok Timur. Uni Soviet telah menjadi eksportir peralatan militer terbesar ke Irak.(PH)