Antony Blinken, Senin (29/4/2024) malam meminta negara-negara Arab pesisir Teluk Persia, untuk membentuk pertahanan udara terpadu guna mendukung Rezim Zionis, dalam menghadapi Iran. Dikutip kantor berita Prancis, AFP, Antony Blinken menuturkan, "Serangan Iran, yang menjadi ancaman serius, dan terus meningkat ini, membuktikan urgensitas kerja sama kita di bidang pertahanan udara terpadu." Ide pembentukan sistem pertahanan udara terpadu negara-negara Arab, sudah sejak beberapa tahun digaungkan, namun sampai sekarang belum berhasil diwujudkan. Beberapa hari lalu Deputi Kepala Kantor Akidah Politik Pemimpin Besar Revolusi Islam Iran, atau Rahbar, menganggap serangan balasan Iran, ke Israel, sebagai kekalahan proyek sistem pertahanan udara terpadu AS, di Asia Barat. Menurut Brigjen Rasoul Sanaei Raad, operasi serangan balasan Iran, ke Israel, "Janji yang Ditepati", adalah bukti kekalahan proyek sistem pertahanan udara terpadu AS di Asia Barat. "Kami berada dalam kondisi ketika tidak ada hambatan apa pun bagi Israel, untuk melanjutkan kejahatannya, dan terbuka kemungkinan hal ini terulang kembali, maka untuk menghentikan kejahatan serta teror Israel, dari satu sisi, dan agresi militer di sisi lain, maka operasi Janji yang Ditepati, kami rancang," pungkasnya. (HS)
342/