Kantor Berita Ahlulbait

Sumber : ابنا
Sabtu

27 April 2024

17.18.50
1454570

Ayatullah Ramezani:

Para Imam Maksum as adalah Pelopor dan Pelaku Dialog antar Agama dan Pemikiran

Sekretaris Jenderal Lembaga Internasional Ahlulbait as dalam pembicaraannya menyampaikan para Imam Maksumin as adalah pelopor dan pelaku dialog antar pemikiran. Ia berkata: “Para imam dan pemimpin agama kami, seperti Imam Shadiq as dan Imam Ridha as, berbicara dengan semua orang, termasuk Kristiani dan pengikut Zoroaster.”

Menurut Kantor Berita Internasional ABNA, Konferensi Internasional "Islam; Agama, Dialog dan Kehidupan" diselenggarakan di kota Sao Paulo, Brazil, dengan dihadiri Ayatollah Reza Ramezani, Sekretaris Jenderal Lembaga Internasional Ahlulbait as sebagai pembicara dan tamu istimewa, dan beberapa tokoh agama dan intelektual Amerika Selatan turut hadir.

Ayatullah Ramezani, Sekretaris Jenderal Lembaga Internasional Ahlulbait as dalam penyampaiannya di konferensi ini, mengacu pada pentingnya ilmu pengetahuan dalam pandangan Syiah, menyatakan: “Ilmu pengetahuan adalah dasar dari segala kebaikan, sedangkan kebodohan dan kejahilan adalah dasar dari segala kejahatan. Amirul Mukminin as dalam sebuah riwayat bersabda: “مَنْ عَرَفَ نَفْسَهُ كانَ لِغَيْرِهِ أَعْرَفَ وَ مَنْ جَهِلَ نَفْسَهُ كانَ بِغَيْرِهِ أَجْهَلَ”; Jika seseorang mengenal dirinya dengan benar, maka ia juga akan mengenal orang lain dengan benar. Kita semua ditugaskan untuk mengenal diri kita sendiri, mengenal jiwa kita. Aristoteles menulis di akademinya: Kenalilah dirimu sendiri, pengetahuan diri adalah kunci perkembangan manusia dan membuat seseorang merasa nyaman dengan semua orang.”


Ayatullah Ramezani melanjutkan: “Amirul Mukminin as memiliki ciri-ciri yang luar biasa, salah satunya adalah penegak keadilan. Saya menyarankan agar buku Suara Keadilan yang ditulis oleh George Jordaq, seorang penulis Kristen Lebanon yang terkenal, diterjemahkan ke dalam bahasa Spanyol dan Portugis. George Jordaq adalah pecinta dan pengahum Amirul Mukminin as. Imam Ali as pernah berkata, ada dua kelompok manusia, satu kelompok adalah saudara seagama, dan kelompok lainnya adalah saudara dalam penciptaan.”

Ayatullah Ramezani selanjutnya menyebut Imam Ali as sebagai pemimpin dialog. “Para imam dan pemimpin agama kami seperti Imam Shadiq as dan Imam Ridha as biasa berbicara dengan semua orang, termasuk umat Kristen dan Zoroaster. Kita harus berbicara satu sama lain dan memahami satu sama lain dan menghormati satu sama lain. Islam menganjurkan kehidupan yang damai. Manusia harus bersama. Islam menganjurkan pengembangan komunikasi; Meliputi komunikasi dengan diri sendiri, komunikasi dengan orang lain, komunikasi dengan Tuhan, dan komunikasi dengan alam.” Jelasnya.

Lebih lanjut Ayatullah Ramezani membahas misi para nabi ilahi untuk membawa umat manusia keluar dari kehidupan sensual dan material menuju kehidupan intelektual dan spritual. “Kita tidak diciptakan hanya untuk dunia ini, karena kita semua akan meninggalkan dunia ini suatu hari nanti. Meninggalkan dunia ini tidak sama dengan kehancuran dan ketiadaan, melainkan hidup di alam yang lebih luas. Kita harus merasa bertanggung jawab satu sama lain.” Tambahnya. 



Tanggung jawab umat Islam terhadap seluruh umat manusia

Sekretaris Jenderal Lembaga Internasional Ahlulbait as menambahkan: “Sebuah hadis telah diriwayatkan dari Nabi  Muhammad saw dengan isi sebagai berikut: "Barangsiapa mendengar seseorang berseru kepada seorang Muslim"; Barangsiapa yang mendengar suara manusia berteriak, “مَنْ سَمِعَ رَجُلاً یُنادِی یا لَلْمُسْلِمِینَ فَلَمْ یُجِبْهُ فَلَیْسَ بِمُسْلِم”, barangsiapa yang mendengar seruan seseorang yang memohon pertolongan wahai umat Islam, namun tidak menjawab, maka ia bukanlah seorang Muslim. Menurut riwayat ini, jika seorang non-Muslim, baik Kristen atau Yahudi, atau bahkan atheis, karena dia tertindas, meminta bantuan kepada seorang Muslim, dan Muslim itiu jika dia memiliki kemampuan unntuk membantu namun tidak menjawab permintaan non-Muslim tersebut, maka dia sama sekali bukan Muslim.”

“Saya membaca di sebuah artikel bahwa saat ini lebih dari satu miliar anak di dunia menderita kekurangan gizi. Jika ada keadilan, maka tidak akan ada lagi malnutrisi di dunia. Jika ada keadilan, maka akan ada cinta dan rasionalitas di antara umat manusia, keadilan adalah seruan semua nabi Ilahi. Saat ini, para pemuka agama, cendekiawan, dan pemikir agama memegang peranan penting dalam mewujudkan perdamaian yang berdasarkan keadilan. Dengan sisi keadilan, spiritualitas, cinta kasih, keamanan, toleransi dan rasionalitas, kita bisa menciptakan surga di dunia ini.” Tambahnya.


Pada bagian akhir penyampaiannya, Ayatullah Ramezani memesankan: “Pesan saya, dialog adalah suatu hal yang perlu dilakukan antar agama untuk memperhatikan hakikat manusia. Hakikat manusia adalah harkat dan martabat, dan untuk mencapai harkat dan martabat harus ada keadilan, rasionalitas, dan spiritualitas agar umat manusia dapat merasakan rasa keadilan dan kebebasan.”