Nasser Kanaani, Rabu (24/4/2024) mengatakan, penangkapan dan pembungkaman mahasiswa pro-Palestina, tidak akan menghapus keterlibatan AS, dalam genosida rakyat Palestina, oleh Rezim Israel. Ia menambahkan, "Berita tentang pembungkaman luas, dan penangkapan para mahasiswa di kampus-kampus AS, oleh polisi karena mendukung rakyat Palestina, adalah pelanggaran nyata terhadap hak memberikan suara, kebebasan berpendapat, dan hak asasi manusia, dan ini menimbulkan kekhawatiran publik di seluruh dunia." Kanaani menjelaskan, penting bagi pemerintah AS, selain berkomitmen pada janji-janjinya untuk menjamin HAM, kebebasan berpendapat, unjuk rasa mahasiswa, dan staf pengajar universitas, juga menghormati tuntutan legal mereka. Menurut Jubir Kemlu Iran, peran dukungan, dan utama pemerintah AS, dalam genosida rakyat Palestina, oleh Rezim Zionis, tidak akan pernah bisa dihapus dengan menciptakan kondisi mencekik bagi mahasiswa, dan pembungkaman suara mereka. Dalam beberapa hari terakhir, Universitas Yale, Universitas Columbia, dan beberapa kampus AS, lain dilanda aksi demonstrasi menentang perang Israel terhadap Jalur Gaza. Sejauh ini, aparat kepolisian kota New York, telah menangkap lebih dari 130 demonstran dalam aksi-aksi yang digelar di lingkungan kampus Universitas New York. (HS)
342/